Selasa, 26 April 2022

14.5 SPESIFIKASI OP-AMP OFFSET PARAMETER DC




1. Tujuan [kembali]

  •  Mengetahui dan memahami aplikasi dari op-amp dalam rangkaian listrik
  •  Mampu menjelaskan prinsip cara kerja setiap rangkaian
  •  Mampu mengaplikasikan dan membuat rangkaian 

2. Alat dan Bahan [kembali]

  •  ALAT
      A. Power Suply


 

     Baterai merupakan komponen elektronika penghasil sumber tegangan pada rangkaian. 

    B. Altenator AC 12 V
    Alternator adalah komponen yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu, dan audio 

  • BAHAN

  A. Resistor



       Resistor adalah perangkat elektronik yang berperan sebagai penghambat tegangan suatu rangkaian. Resistor ini memiliki berbagai variasi hambatan yang satuannya ohm.

  B. OP-AMP


     Op-Amp (Operational Amplifier) adalah salah satu bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal ListrikFungsi dari Op-Amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan, baik DC ataupun AC 

    C. Grounding

   Grounding berfungsi sebagai proteksi peralatan elektronik sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan dan untuk menetralisir cacat (noise) 


    D. VSine

Berfungsi sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik


3. Dasar Teori [kembali]

Arus dan Tegangan Offset    

Tegangan offset keluaran dapat ditunjukkan dipengaruhi oleh dua kondisi rangkaian terpisah. Ini adalah:

(1) tegangan offset masukan, VIO, dan 
(2) arus offset karena perbedaan arus yang dihasilkan pada input plus (+) dan minus (-).

INPUT OFFSET VOLTAGE, VIO

     Untuk menentukan pengaruh tegangan input ini pada output, pertimbangkan koneksi yang ditunjukkan pada Gambar 14.23


Dengan Vo = AVi, kita bisa merumuskan

Untuk Vo, kami dapatkan


Dimana kita bisa menulis

Persamaan (14.16) menunjukkan bagaimana hasil tegangan offset keluaran dari masukan yang ditentukan tegangan offset untuk sambungan penguat khas op-amp.


TEGANGAN OUTPUT OFFSET KARENA INPUT OFFSET SAAT INI, IIO

          Karena kedua transistor masukan tidak pernah sama persis, masing-masing akan beroperasi pada arus yang sedikit berbeda.Untuk koneksi op-amp tipikal, seperti itu ditunjukkan pada Gambar 14.25, tegangan offset keluaran dapat ditentukan sebagai berikut. Mengganti arus bias melalui resistor masukan dengan penurunan tegangan yang berkembang, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14.26 


       Kita dapat menentukan ekspresi tegangan keluaran yang dihasilkan. Menggunakan superposisi, tegangan keluaran karena arus prategangan masukan I+IB, dilambangkan dengan V+o, adalah


Sedangkan tegangan keluaran hanya karena I-IB, dilambangkan dengan V-o, adalah...



Untuk tegangan offset keluaran total sebesar

Karena pertimbangan utamanya adalah perbedaan antara arus prategangan masukan dari setiap nilai, kita mendefinisikan IIO arus offset dengan


Karena resistansi kompensasi RC biasanya kira-kira sama dengan nilai R1, menggunakan R= R1 di Persamaan. (14.17) kita bisa menulis


INPUT BIAS CURRENT, IIB

         Parameter yang terkait dengan IIO dan arus prategangan masukan terpisah IIB dan IIB adalah arus bias rata-rata didefinisikan sebagai


Satu dapat menentukan arus prategangan masukan terpisah menggunakan nilai-nilai yang ditentukan IIO dan IIB. Dapat ditunjukkan bahwa untuk I+IB > I-IB


4. Percobaan [kembali]


       prosedur rangkaian :  
  • Siapkan segala komponen yang di butuhkan
  • Susun rangkaian sesuai panduan
  • Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
  • Hidupkan rangkaian
  • Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.

5. ked

5. Rangkaian Simulasi [kembali]



Rangkaian 1



Rangkaian 2


Rangkaian 3


Rangkaian 4


Rangkaian 5





6. Video [kembali]

video rangkaian 1


video rangkaian 2


video rangkaian 3

video rangkaian 4


video rangkaian 5



3

7. Problem [kembali]

1. Selesaikan permasalahan berikut dengan mencari Vout !



2. Diketahui rangkain Op-amp sebagai gambar di bawah ini, jika tegangan catunya +15V dan-15V, sedang RF = 470 KΩ, R1 = 4K3, R2 = R3 = 33 KΩ dan Vin = 8 mV. Berapakakulasi ouput Op-amp (Vo)?


8. Example [kembali]

1. Hitung tegangan offset keluaran dari rangkaian pada Gambar 14.24. Daftar spesifikasi op-amp

VIO 1.2 mV.

 

 

 

2. Hitung tegangan offset untuk rangkaian Gambar 14.24 untuk daftar spesifikasi op-amp IIO 100 nA.

SOLUSI

Vo = IIO

Rf = (100 nA)(150 kΩ) = 15 mV



3. Hitung tegangan offset total untuk rangkaian Gambar 14.27 untuk op-amp dengan nilai tegangan offset masukan yang ditentukan, VIO = 4 mV dan arus offset masukan IIO =150 nA.


SOLUSI

Offset karena VIO adalah…..

menghasilkan offset total......



4. Hitung arus bias masukan pada setiap masukan op-amp yang memiliki nilai tertentu
dari IIO = 5 nA dan IIB = 30 nA.

SOLUSI



9. Pilihan Ganda [kembali]

      1. Pada rangkaian dasar OP-AMP, jika tegangan dasar input sama dengan tegangan ouput tetapi gelombang sinyal input berbeda fase dengan gelombang sinyal output, OP-AMP ini sering disebut dengan ?
A. Inverting Amplifier
B. Non-Inverting Amplifier
C. OP-AMP sebagai penjumlah
D. Differensial Amplifier


2. Operational Amplifier memiliki singkatan.....

A. OT-AMP

B. OP-AML
C. OP-AMP
D. OP-AMR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

LA MODUL 3 PERCOBAAN 2

  PERCOBAAN 2 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangka...