Senin, 25 April 2022

DETECTOR INVERTING VREF= (+)



DAFTAR ISI
1. Detektor Inverting
    1.1 Tujuan
    1.2 Komponen
    1.3 Dasar Teori
    1.4 Prinsip Kerja
2. Rangkaian Simulasi
    2.1 Gambar
    2.2 Video

1. Detektor Inverting

1.1 Tujuan [Kembali]
  1. Dapat mengetahui peng-aplikasian Op-Amp
  2. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan Detektor Inverting
  3. Dapat memahami rangkaian Detektor Inverting
  4. Dapat mensimulasikan rangkaian DetektorInverting
1.2 Komponen [Kembali]
        
        1.Op-Amp (Operational Amplifier)


        Penguat operasional atau sering disebut OpAmp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). 

        2.Resistor

                    Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.


        3.Ground

      Grounding berfungsi sebagai proteksi peralatan elektronik sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan dan untuk menetralisir cacat (noise) 

        4.Sumber Tegangan
                a.) Sumber Tegangan AC


                Alternating Current atau AC dapat disebut juga sebagai arus listrik bolak-balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang dapat menghasilkan listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu. 

                b.) Sumber Tegangan DC
                Direct Current (DC) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. 

        5.Osiloskop


            Osiloskop berupa alat yang dapat menampilkan sinyal listrik secara grafis serta menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu.



1.3 Dasar Teori [Kembali]
  1. Dengan Vref > 0
        Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref > 0 Volt adalah seperti gambar 69. 



            Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V2 dan Vref = V1 sehingga bentuk gelombang dihasilkan adalah seperti gambar 70


                 Sedangkan untuk karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 71. Dengan Vi > Vref maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < Vref maka Vo = +Vsat (Artinya Vi > 65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 (artinya Vi < -65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = +Vsat.







1.4 Prinsip Kerja [Kembali]
  1. Vref > 0
            Vsine akan mengeluarkan gelombang input yang kemudian diteruskan ke kaki inverting op-amp dan terus ke tegangan referensi yang bernilai positif. Jika Vi < VUT maka Vo bernilai + dan jika Vi ≥ VUT maka Vo bernilai.

2. Rangkaian Simulasi

        2.1 Gambar [kembali]

                    1. Rangkaian



                   2. Tampilan pada osiloskop saat dijalankan

                   
3. Download [kembali]
  • file html klik disini
  • video rangkaian proteus klik disini
  • file rangkaian simulasi proteus klik disini
  • datasheet op amp klik disini 
  • datasheet Resistor klik disini
  •  

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Entri yang Diunggulkan

    LA MODUL 3 PERCOBAAN 2

      PERCOBAAN 2 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangka...