Modul 4 Kontrol Payung Café Outdoor Otomatis
1. Pendahuluan[Kembali]
2. Tujuan[Kembali] - Untuk merancang dan membangun prototipe payung cafe outdoor otomatis yang dapat beroperasi secara efektif dalam melindungi cafe outdoor dari pengaruh cuaca, seperti hujan dan panas terik matahari
- Untuk menguji efisiensi dan efektivitas payung cafe outdoor otomatis dalam mengurangi biaya pemeliharaan dan operasional cafe outdoor, sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha.
- Untuk merancang dan membangun prototipe payung cafe outdoor otomatis yang dapat beroperasi secara efektif dalam melindungi cafe outdoor dari pengaruh cuaca, seperti hujan dan panas terik matahari
- Untuk menguji efisiensi dan efektivitas payung cafe outdoor otomatis dalam mengurangi biaya pemeliharaan dan operasional cafe outdoor, sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha.
3. Alat dan Bahan[Kembali]
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
- Pin 1 : Positive terminal of LED
- Pin 2 : Negative terminal of LED
- Resistance (ohms) : 10K, 500K
- Power (Watts) : 0.25W, 1/4W
- Tolerance : -+ 5%
- Packaging : Bulk
- Composition : Carbon Film
- Temperature Coefficient : 350 ppm/C
- Lead free status : Lead free
- RoHS status : RoHS Compliant
- Tegangan kerja : 2v s/d 5.5v (optimal 3V)
- Output high VOH : 0.8 VCC (typical)
- Output low VOL : 0.3 VCC (max)
- Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V) : 8 mA
- Tegangan Kerja: 5V
- Format Output: Output digital (0 dan 1) dan output tegangan analog
- Penyesuaian sensitivitas menggunakan potensiometer
- Menggunakan komparator LM393 dengan kemampuan output sinyal yang baik
- Anti-oksidasi dan anti-konduktivitas dengan masa pakai yang lama
- Dilengkapi dengan lubang baut untuk pemasangan yang mudah
- Ukuran PCB kecil: 3.2cm x 1.4cm
- Supply: 3.3 V - 5 V (tersedia untuk Arduino)
- Tipe Output: Output Digital (0 dan 1)
- Output Terbalik
- Termasuk IC LM393 voltage comparator
- Sensitivitas dapat diatur
- Dimensi PCB: 3.2 cm x 1.4 cm
- Rentang Resistansi/Tahanan: 10Ω sampai 100KΩ
- Tegangan Maksimum (DC): 150V
- Konsumsi Arus Maksimum: 100mW
- Puncak Spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor: 20ms - 30ms
- Suhu Operasi: -30° Celsius - 70° Celsius
- Tegangan suplai: +5V
- Kisaran suhu: 0 hingga 50°C
- Spesifikasi sensor DHT11 berisi sensor kualitas tertinggi dalam hal respons,pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interferensi.
- Ukurannya yang kecil mencapai 20 mm.
- Produk ini cocok untuk berbagai aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban
- Ukuran: Sensor Flex umumnya tersedia dalam dua ukuran, yaitu 2,2 inci dan 4,5 inci.
- Tipe Resistansi: Sensor Flex juga dibagi berdasarkan resistansinya. Terdapat tipe resistansi RENDAH, resistansi SEDANG, dan resistansi TINGGI.
- Tegangan Operasi: Rentang tegangan operasi Sensor Flex adalah 0-5V.
- Toleransi Resistansi: Sensor Flex memiliki toleransi resistansi sebesar ±30% .
- Daya: Sensor Flex memiliki daya kontinu sebesar 0,5 Watt dan daya puncak sebesar 1 Watt.
- Umur: Sensor Flex memiliki umur sekitar 1 juta kali pemakaian.
- Rentang Resistansi Dalam Kondisi Ditekuk: Rentang resistansi Sensor Flex adalah 45K hingga 125K Ohm, tergantung pada tingkat tekukan.
- Suhu Operasi: Sensor Flex dapat beroperasi dalam rentang suhu -45ºC hingga +80ºC.
- Menggunakan IC L298N (Double H bridge Drive Chip)
- Tegangan minimal untuk masukan power antara 5V-35V
- Tegangan operasional sebesar 5V
- Arus untuk masukan antara 0-36mA
- Arus maksimal untuk keluaran per output A maupun B sebesar 2A
- Daya maksimal yaitu 25W
- Dimensi modul yaitu 43 x 43 x 26mm
- Berat : 26g
- Rated Voltage: 6V DC
- Operating Voltage: 4-8V DC
- Rated current: <30mA
- Sound Type: Continuous Beep
- Resonant Frequency: ~2300 Hz
- Small and neat sealed package
- Breadboard and Perf board friendly
- Tegangan Operasi: Nilai: 4.7V hingga 5.3V DC (biasanya 5V)
- Arus Operasi: Nilai: Sekitar 1 mA tanpa backlight, hingga 15 mA dengan backlight
- Jenis: Parallel (8-bit atau 4-bit)
- Pin: 16 pin (termasuk VCC, GND, kontrol, dan data)
- Jumlah Karakter: Nilai: 16 karakter x 2 baris
- Ukuran Karakter: Nilai: 5x8 piksel per karakter
- Waktu Respon: Nilai: Beberapa milidetik (ms)
- Mode Operasi: Nilai: Bisa dioperasikan dalam mode 8-bit atau 4-bit
- Suhu Operasional: Nilai: -20°C hingga 70°C
- Non gearbox.
- Speed : 360-480 rpm.
- Output : DC 9V 12V.
- Daya : 10W.
- Dimensi body : panjang 7,5 cm x diameter 5,5 cm.
- Berat : 706 gr.
- Kondisi : second berkualitas.
- Features : Interrupt pin
- Supply voltage (min) (V) : 2.5
- Supply voltage (max) (V) : 6
- Addresses : 8
- Rating : Catalog
- Frequency (max) (MHz) : 0.1
- Operating temperature range (°C) : -40 to 85
4. Dasar Teori[Kembali]
4. Arduino
Microcontroller ATmega328P |
Operating Voltage 5 V |
Input Voltage (recommended) 7 – 12 V |
Input Voltage (limit) 6 – 20 V |
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output) |
PWM Digital I/O Pins 6 |
Analog Input Pins 6 |
DC Current per I/O Pin 20 mA |
DC Current for 3.3V Pin 50 mA |
Flash Memory 32 KB of which 0.5 KB used by bootloader |
SRAM 2 KB |
EEPROM 1 KB |
Clock Speed 16 MHz |
Bagian - bagian arduino uno
- Power USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
- Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
- Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
- Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
- Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika (0 atau 1). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
- Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu, dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
- LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
5. LED
- Tegangan operasi : 5VDC
- Pin I/O sesuai dengan : 5V dan 3,3V
- Jangkauan Hingga : 20cm
- Arus suplai : 20mA
- Sensor Cahaya Ambient yang Terpasang secara Built-in
- Rentang deteksi yang dapat disesuaikan
- Vcc : Masukan Catu Daya
- Ground : Untuk grounding
- Out : Keluaran aktif high
- Tegangan operasi : 5 V
- Arus : 2mA
- Sensitivitas ESD : 2kV
- Suhu operasi : - 40 sampai dengan +85 °C
- VCC : Tegangan suplai eksternal
- GND : Grounding
- SDA/PWM : Input / output digital. Dalam mode normal suhu objek yang diukur tersedia di pin ini secara modulasi lebar pulsa
- SCL : Input clock serial untuk protokol komunikasi 2 kabel
- Tegangan Operasi : 3.3V hingga 5V DC
- Ukuran PCB : 3.4cm x 1.6cm
- Jarak Induksi : 0.5 Meter
- Arus Operasi : 4 sampai 5 mA
- Sensitivitas Mikrofon (1kHz) : 52 hingga 48 dB
- DO : digital output (0 dan 1)
- Pin1 (VCC) : 3.3V DC hingga 5V DC
- Pin2 (GND) : Ini adalah pin ground
- Pin3 (OUT) : Ini adalah pin output. Ini memberikan sinyal tinggi ketika tidak ada suara dan menjadi rendah saat suara terdeteksi. Anda dapat menghubungkannya ke pin digital apa pun pada Arduino atau langsung ke relay 5V atau perangkat serupa.
- Tegangan catu daya VCC : 2 - 5 V
- Tegangan keluaran tinggi VOH : 0.8VCC
- Tegangan keluaran rendah VOL : 0.3VCC
- Arus pin keluaran (@ VCC = 3V, VOL = 0.6V) : 8mA
- Arus pin keluaran (@ VCC = 3V, VOH = 2.4V) : 4mA
- Waktu respon (mode daya rendah) : 220mS
- Waktu respon (mode sentuh) : 60mS
- Tegangan operasi : 3.3V- 5 V
- Pin VCC
- Pin GND
- Pin OUT
- V_suplai : DC 3.3V-5V
- Arus : 15mA
- Sensor : SW-420 Normally Closed
- Output : digital
- Dimensi : 3,8 cm x 1,3 cm x 0,7 cm
- Berat : 10 gr
- Pin1 (VCC) : 3.3V DC hingga 5V DC
- Pin2 (GND) : Ini adalah pin ground
- Pin3 (OUT) : Ini adalah pin output
- Format tampilan : 16 x 2 karakter
- Pengontrol bawaan : ST 7066 (atau setara)
- Siklus kerja : 1/16
- 5 x 8 titik termasuk kursor
- Supply + 5 V (juga tersedia untuk + 3 V)
- LED dapat digerakkan oleh pin 1, pin 2, pin 15, pin 16 atau A dan K
- N.V. opsional untuk supply + 3 V
- Kontrol pin : SDA dan SCL
- Built-in potensio untuk adjust brightness
- Built-in jumper untuk menon-aktifkan backlight
- Dimensi : 40mm x 18mm
- Berat : 20 gram
Pin name | Pin type | Pin description |
GND |
Power | Ground |
VCC | Power | Voltage Input |
SDA | I2C Data | Serial Data |
SCL | I2C Clock | Serial Clock |
A0 | Jumper | I2C Address Selection 1 |
A1 | Jumper | I2C Address Selection 2 |
A2 | Jumper | I2C Address Selection 3 |
Backlight | Jumper | Control Backlight of panel |
- Model keypad : keypad 4x3
- Ukuran Pad : 69,2 x 76,9 x 0,8mm
- Panjang Kabel: 3-1/3” atau 86mm (termasuk konektor)
- Konektor: Dupont 7 pin, Pitch 0,1 “(2,54mm)
- Rating maksimum : 35VDC, 100mA
- Spesifikasi Isolasi : 100M Ohm, 100V
- Daya Tahan Dielektrik : 250VRms (60Hz, 1 menit)
- Pantulan Kontak : <= 5ms
- Suhu Operasi : -20 hingga 40 ° C
- Tegangan pengoperasian : 5V
- Arus : ≤30mA
- Keluaran suara pada 10cm : ≥85dB
- Frekuensi resonansi : 2300 ±300Hz
- Nada : Berkelanjutan
- Suhu operasional : -25°C hingga +80°C
- Suhu penyimpanan : -30°C hingga +85°C
- Berat : 2g
- Pin VCC : Positif
- Pin GND : Negatif
- Model motor : SG90
- Sudut Rotasi : 180°
- Arus : 250 mA
- Tegangan : 5 Volt
- Panjang Kabel : 25cm
- Perumahan Motor P x L x T : 23x12x26 mm
- Tinggi Motor (dengan poros) : 32 mm
- Kecepatan : 0.12 detik / 60 derajat (bervariasi berdasarkan VDC)
Jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan berfungsi sebagai penghubung dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.
17. Adaptor
Adaptor adalah perangkat yang berfungsi mengubah tegangan arus listrik bolak balik (AC) menjadi tegangan arus listrik yang searah (DC). Dengan kata lain, adaptor berfungsi sebagai alat catu daya. Adaptor juga sering disebut sebagai pengganti baterai atau aki.
- Input : 100 – 240 VAC, 50/60 Hz
- Output : 5 VDC
a. Prosedur[Kembali] - Siapkan semua alat dan komponen yang dibutuhhkan
- Rangkai semua komponen.
- Buka programpada arduino IDE dan upload pada arduino Master dan Slave.
- Setelah selesai proses upoad, jalan kan rangkaian sesuai dengan prinsip kerja yang telah dibuat.
- Selesai
Pada rangkaian keamanan ruangan kelas ini, menggunakan dua buah Arduino yang saling terhubung dengan komunikasi UART yang mana terhubung pada pin RX dan TX (0 dan 1) masing-masing. Kemudian Arduino master akan terhubung dengan sensor infrared pada pin 13, Touch sensor pada pin 3, Vibration sensor pada pin 9, Sound sensor pada pin 2, sensor suhu MLX90614 pada pin I2C (SDA dan SCL), LCD pada pin komunikasi (A0 dan A1), keypad yang terhubung pada pin kolom(6, 5, 4) dan baris(12, 11, 8, 7). Kemudian pada Arduino slave akan terhubung dengan LED pada pin 7, buzzer pada pin 4 dan motor servo pada pin 9.
- Siapkan semua alat dan komponen yang dibutuhhkan
- Rangkai semua komponen.
- Buka programpada arduino IDE dan upload pada arduino Master dan Slave.
- Setelah selesai proses upoad, jalan kan rangkaian sesuai dengan prinsip kerja yang telah dibuat.
- Selesai
b. Hardware[Kembali]
c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali]
Prinsip Kerja - Sensor Touch : Untuk memesan makanan. Ouput nya memberitahu ke pelayan cafe
lewat buzzer yg berbunyi karena ingin memesan makanan.
- Sensor Rain : untuk mendeteksi hujan. Output ketika hujan motor bergerak
membuka payung.
- Sensor Suhu : mendeteksi suhu disekitar. Output menampilkan suhu disekitar
payung pada lcd.
- Sensor LDR: terhubung ke Arduino Uno untuk mendeteksi intensitas cahaya
matahari dan memberikan perintah kepada motor untuk membuka atau menutup
payung sesuai kebutuhan.
- Sensor flex : Sensor flex ditempatkan di bagian kerangka payung atau penopang
payung. Berdasarkan nilai kecepatan angin yang terdeteksi oleh sensor flex,
Arduino Uno akan mengambil keputusan untuk membuka, menutup, atau
menyesuaikan posisi payung secara otomatis.
- Sensor Touch : Untuk memesan makanan. Ouput nya memberitahu ke pelayan cafe lewat buzzer yg berbunyi karena ingin memesan makanan.
- Sensor Rain : untuk mendeteksi hujan. Output ketika hujan motor bergerak membuka payung.
- Sensor Suhu : mendeteksi suhu disekitar. Output menampilkan suhu disekitar payung pada lcd.
- Sensor LDR: terhubung ke Arduino Uno untuk mendeteksi intensitas cahaya matahari dan memberikan perintah kepada motor untuk membuka atau menutup payung sesuai kebutuhan.
- Sensor flex : Sensor flex ditempatkan di bagian kerangka payung atau penopang payung. Berdasarkan nilai kecepatan angin yang terdeteksi oleh sensor flex, Arduino Uno akan mengambil keputusan untuk membuka, menutup, atau menyesuaikan posisi payung secara otomatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar