Minggu, 08 Mei 2022

VOLTAGE FOLLOWER


DAFTAR ISI
1. Voltage Follower
    1.1 Tujuan
    1.2 Komponen
    1.3 Dasar Teori
    1.4 Prinsip Kerja
2. Rangkaian Simulasi
    2.1 Gambar
    2.2 Video
3.  File Download

1. Voltage Follower

1.1 Tujuan [Kembali]
  1. Dapat mengetahui peng-aplikasian voltage follower
  2. Dapat memahami rangkaian voltage follower
  3. Dapat mensimulasikan rangkaian voltage follower
1.2 Komponen [Kembali]
        
        1.Op-Amp (Operational Amplifier)


        Penguat operasional atau sering disebut OpAmp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). 

        2.Resistor

                    Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.


        3.Ground

      Grounding berfungsi sebagai proteksi peralatan elektronik sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan dan untuk menetralisir cacat (noise) 

        4.Sumber Tegangan
                a.) Sumber Tegangan AC


                Alternating Current atau AC dapat disebut juga sebagai arus listrik bolak-balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang dapat menghasilkan listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu. 

                b.) Sumber Tegangan DC
                Direct Current (DC) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. 

        5.Osiloskop


            Osiloskop berupa alat yang dapat menampilkan sinyal listrik secara grafis serta menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu.



1.3 Dasar Teori [Kembali]

Voltage Follower (juga disebut penguat penguatan kesatuan, penguat buffer, dan penguat isolasi) adalah rangkaian op-amp yang memiliki penguatan tegangan 1.
Ini berarti bahwa op amp tidak memberikan penguatan apa pun pada sinyal. Alasan disebut voltage follower karena tegangan output langsung mengikuti tegangan input, artinya tegangan output sama dengan tegangan input. Jadi, misalnya, jika 10V masuk ke op amp sebagai input, 10V keluar sebagai output. 
            Voltage Follower bertindak sebagai penyangga, tidak memberikan amplifikasi atau atenuasi pada sinyal. 



            Voltage follower tidak menambah atau mengurangi amplitudo sinyal input, dan tidak menyaring kebisingan frekuensi tinggi. Jadi, kita mungkin bertanya-tanya mengapa rangkaian seperti ini sangat berguna. Benar bahwa voltage follower tidak dengan sengaja mengubah karakteristik amplitudo atau frekuensi dari sinyal input, tetapi memungkinkan kita untuk meningkatkan hubungan impedansi.
            Setiap kali kita mengirim sinyal tegangan dari satu sub-sirkuit ke yang lain, kita harus mempertimbangkan impedansi output dari sub-sirkuit sumber dan impedansi input dari sub-sirkuit beban.
        Impedansi keluaran sumber dan impedansi masukan beban membentuk pembagi tegangan, dan akibatnya, transfer tegangan bergantung pada rasio impedansi masukan terhadap impedansi keluaran. Transfer tegangan yang efektif memerlukan rangkaian sumber dengan impedansi keluaran rendah dan rangkaian beban dengan impedansi masukan tinggi.
            Voltage follower memiliki impedansi keluaran yang rendah dan impedansi masukan yang sangat tinggi, dan ini menjadikannya solusi sederhana dan efektif untuk hubungan impedansi yang bermasalah. Jika sub sirkuit impedansi keluaran tinggi harus mentransfer sinyal ke sub sirkuit impedansi masukan rendah, voltage Follower yang ditempatkan di antara dua subsirkuit ini akan memastikan bahwa tegangan penuh disalurkan ke beban.
        Salah satu contoh aplikasi pengikut tegangan yang sederhana namun penting adalah rangkaian yang ditunjukkan di bawah ini.


        Tegangan referensi (\(V_{REF}\)) dapat dihasilkan menggunakan pembagi tegangan resistif, tetapi impedansi keluaran rangkaian tidak akan rendah, terutama jika resistor bernilai lebih tinggi digunakan sebagai cara untuk mengurangi konsumsi arus. voltage follower tidak terpengaruh secara negatif oleh impedansi keluaran pembagi, dan menghasilkan tegangan referensi impedansi keluaran rendah untuk komponen lain dalam sistem.

Rangkaian voltage follower atau buffer dimana ACL = 1, adalah seperti pada gambar di bawah ini 


Bentuk gelombang tegangan input dan gelombang tegangan output adalah sama karena ACL = 1 dan sefasa karena Vi diinputkan ke kaki non inverting seperti pada gambar 1 dan kurva karakteristik I-O seperti gambar 2


Gambar 1 Bentuk gelombang tegangan output VO dengan input Vac


Gambar 2 Kurva karakteristik I-O


1.4 Prinsip Kerja [Kembali]
  1. Vref > 0
            Vsine akan mengeluarkan gelombang input yang kemudian diteruskan ke kaki inverting op-amp dan terus ke tegangan referensi yang bernilai positif. Jika Vi < VUT maka Vo bernilai + dan jika Vi ≥ VUT maka Vo bernilai.

2. Rangkaian Simulasi

        2.1 Gambar [kembali]

                    1. Rangkaian




                   2. Tampilan pada osiloskop saat dijalankan




          2.2 Video




3. File Download [kembali]
  • Download file html klik disini
  • Download video rangkaian proteus klik disini
  • Download  file rangkaian simulasi proteus klik disini
  • Download datasheet op amp klik disini 
  • Download datasheet Resistor klik disini
  • Entri yang Diunggulkan

    LA MODUL 3 PERCOBAAN 2

      PERCOBAAN 2 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangka...